Perancangan Aplikasi Billing System PDAM Sumedang

Nama: Mohamad Ramdan

Kelas : TI- VIA

STMIK Sumedang

KONSEP DAN DESKRIPSI SISTEM

1. Analisis Sistem

Analisis sistem ini dibuat untuk memaksimalkan efisiensi kerja dalam penginputan data pelanggan. Selain itu ditujukan untuk memudahkan dalam perhitungan pemakaian dan pembayaran pemakaian air.

Sistem Ini merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya yang dimana sistem lama yang berjalan seperti berikut:

Deskripsi Sistem
Pada Sistem lama (yang sedang berjalan), terdapat prosedur-prosedur yang terbangun dalam aplikasi billing system. Adapun prosedur tersebut adalah:
- Prosedur Pendaftaran Pelanggan ---> Pertama pelanggan mendaftarkan diri ke kantor PDAM terdekat. Selanjutnya mengisi formulir yang diberikan oleh petugas bagian pendaftaran. Setelah diisi diserahkan kembali kepada petugas bagian pendaftaran dan diproses. Setelah data diproses hasilnya di serahkan ke bagian petugas pengolah data pusat. Setelah petugas pengolah data pusat menerima data, petugas pengolah data pusat akan menginputkan data pelanggan ke billing system.
- Prosedur Perhitungan Pemakaian Air --> Pertama petugas pencatat pemakaian air mencatat pamakaian air pelanggan dan kemudian diserahkan ke kantor cabang. Dari kantor cabang dilakukan pembacaan dan kemudian diserahkan ke petugas pengolahan data pusat. Setelah itu data tersebut dimasukan ke billing oleh petugas pengolah data pusat dan di proses. Hasil dari pemrosesan itu akan diperoleh jumlah uang yang harus di bayar pelanggan di loket. Informasi berapa uang yang harus di bayar pelanggan tersebut itu akan di serahkan ke loket.
- Pembuatan Laporan --> Laporan yang dibuat oleh petugas pengolah data pusat di billing system ini adalah laporan pemakaian air pelanggan PDAM. Pembuatan laporan pemakaian air pelanggan ini dibuat oleh petugas Billing system di kantor pusat yang meliputi laporan bulanan yang hasil nya diserahkan ke pimpinan.

Kelemahan Sistem Lama

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan bahwa kekurangan dari sistem yang berjalan adalah:
- Tools (Aplikasi) yang digunakan masih bersifat underDOS, dimana dalam sistem underDOS ini keamanan database sangat rawan hilang atau berantakan ketika terjadi masalah dalam kelistrikan.
- Orang yang ahli dalam pemakaian underDOS semakin kurang.

Perbaikan Sistem Lama
Dari kelemahan-kelemahan diatas penulis dapat melakukan perbaikan. Dari sana saya mengambil beberapa perbaikan. Untuk segi prosedur tidak berbeda dengan sistem lama. Namun disini untuk memperbaiki kelemahan sistem harus adanya perbaikan dari Tools (Aplikasi) yang dipakai dimana sebelumnya bersifat underDOS menjadi underWindows dengan DBMS yang memiliki keamanan yang cukup baik. Selain itu adanya penambahan data yang sebelumnya tidak ada.

2. Perancangan Sistem

2.1 UML Diagram

Aplikasi Billing System PDAM Sumedang merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk memaksimalkan efisiensi kerja dalam penginputan data pelanggan. Selain itu ditujukan untuk memudahkan dalam perhitungan pemakaian dan pembayaran pemakaian air.

Dalam Aplikasi Ini terdapat 5 Aktor yang terlibat didalam sistem. Dimana Aktor tersebut yaitu:

Petugas Pengolah Data Pusat, dengan deskripsi kerja input data pelanggan, menghitung pemakaian air pelanggan, penghitung jumlah pembayaran pemakaian air pelanggan, mencar/melihat data pemakaian dan pembayaran serta membuat laporan.
Kasir, dengan dekripsi kerja mencari/melihat data pemakaian dan pembayaran.
Pimpinan, dengan dekripsi kerja melihat laporan.
Pelanggan , disini pelanggan bertindak sebagai aktor diluar system atau aktor tidak terlibat langsung dengan sistem.
Petugas Pencatat Pemakaian Air, disini sama halnya dengan pelanggan Petugas Pencatat Pemakaian Air ini merupakan sebagai aktor diluar system atau aktor tidak terlibat langsung dengan sistem.

Untuk lebih jelas keterlibatan aktor-aktor terhadap sistem dapat digambarkan pada diagram use case dibawah ini:

Dari use case diatas dapat dilihat aktor-aktor yang terlibat dengan system dan aktor-aktor yang tidak secara langsung terlibat dengan sistem namun mendukung kinerja sistem.

Selanjutnya untuk melihat kelas-kelas yang terdapat dalam system dan hubungan antara kelas yang satu dengan ynag lainya serta sturktur data dan aksi dari kelas-kelas tersebut dapat dilihat pada Diagram Class berikut ini:

Dari Diagram class diatas dapat dilihat hubungan dari masing-masing kelas dan kelas baru yang terlibat didalamnya.

Setelah itu untuk menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Maka dapat digambarkan dalam Diagram Sequence berikut

Petugas Pengolah Data Pusat

Sequence Login Petugas Pengolah Data Pusat

Sequence Input Pelanggan Baru

Sequence Hapus Pelanggan

Sequence Hitung Pemakaian Air

Sequence Hitung Pembayaran

Sequence Lihat Pemakaian

Sequence Lihat Pembayaran

Sequence Buat Laporan

Pimpinan

Sequence Login Pimpinan

Sequence Lihat Laporan Pimpinan

Kasir

Sequence Login Kasir

Sequence Lihat Pemakaian

Sequence Lihat Pembayaran

Langkah Selanjutnya untuk menggambarkan proses bisnis dan alur kerja operasional secara langkah demi langkah dari komponen aplikasi billing sistem PDAM Sumedang ini yaitu dengan menggunakan Diagram Aktivity. Adapun Diagram Activity dari Aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Petugas Pengolah Data Pusat

Diagram Activity Login

Diagram Activity Input Pelanggan

Diagram Activity Hitung Pemakaian Air

Diagram Activity Hitung Pembayaran Air

Diagram Activity Hapus Pelanggan

Diagram Activity Buat Laporan

Diagram Activity Lihat Pemakaian

Diagram Activity Lihat Pembayaran

Pimpinan

Diagram Activity Login Pimpinan

Diagram Activity Lihat Laporan

Kasir

Diagram Activity Login Kasir

Diagram Activity Lihat Pemakaian

Diagram Activity Lihat Pembayaran

Setelah menggambarkan alur kerja operasional aplikasi dengan Diagram Activity Selanjutnya buatlah Statechart Diagram. Dimana Statechart Diagram ini digunakan untuk menggambarkan model perilaku yang dinamis dari class secara individual maupun beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan dari state yang dilakukan obyek melalui event yang menyebabkan sebuah transisi dari satu ke aktifitas yang lain, dan beberapa aksi yang menghasilkan dari satu state atau aktifitas yang berubah. Adapun Statechart Diagram untuk aplikasi Billing Sistem ini yaitu sebagai berikut:

Petugas Pengolah Data Pusat

Statechart Input Pelanggan

Statechart Lihat Pemakaian

Statechart Lihat Pembayaran

Statechart Buat Laporan

Statechart Hitung Pemakaian

Statechart Area Petugas Pengolah Data Pusat

Pimpinan

Statechart Lihat Laporan

Statechart Area Pimpinan

Petugas Pengolah Data Pusat

Statechart Lihat Pemakaian

Statechart Lihat Pembayaran

2.2 Desain Database

Dari diagaram berdasarkan objek diatas dapat dibentuk entitas-entitas dimana untuk setiap entitas memiliki atribut yang berbeda. Adapun relasi tiap entitas dapat digambarkan pada ERD sebagai berikut:

ERD

Dari ERD diatas maka didapat table-table data dengan struktur sebagai berikut:

a. Table Pelanggan

Field	Type	Length	Ket
No_Pelanggan	Text	7	Primary Key
Nama	Text	50	-
Tempat Lahir	Text	30	-
Tanggal Lahir	Date	-	-
Alamat	Text	50
Agama	Text	20	-
Pekerjaan	Text	25	-
Penghasilan	Currency	-	-
No_Rek	Text	7	-
Gol	Text	20	-
Tgl_Daftar	Date	-	-

Tabel Pelanggan

b. Table Pemakaian

Field	Type	Length	Ket
No Pelanggan	Text	7	Primary Key
No Rek	Text	7	-
Nama	Text	50	-
Alamat	Text	50	-
Stand Awal	Number	-	-
Stand Akhir	Number	-	-
Jumlah Pemakaian	Number	-	-
Bulan Pemakaian	Text	15	-
Gol	Text	20	-

Table Pemakaian

c. Table Pembayaran

Field	Type	Length	Ket
No Sambungan	Text	15	Primary Key
No Pelanggan	Text	7	-
No Rek	Text	7	-
Nama	Text	50	-
Alamat	Text	50	-
Stand Awal	Number	-	-
Stand Akhir	Number	-	-
Jumlah Pemakaian	Number	-	-
Bulan Pemakaian	Text	15	-
Gol	Text	20	-
Harga Air	Currency	-	-
Jumlah Bayar	Currency	-	-
Materai	Currency	-	-
Loket	Text	1	-