google.com, pub-9922355301914235, DIRECT, f08c47fec0942fa0 DAMPAK SERINGNYA MENGKONSUMSI JUNK FOOD TERHADAP KESEHATAN TUBUH - Tutorial Kampus
Banner IDwebhost

DAMPAK SERINGNYA MENGKONSUMSI JUNK FOOD TERHADAP KESEHATAN TUBUH

DAMPAK SERINGNYA MENGKONSUMSI JUNK FOOD TERHADAP KESEHATAN TUBUH

1.    Deskripsi Junk Food
Junk Food merupakan makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak tinggi yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia.
Junk food merupakan jenis makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering karna makanan jenis ini memiliki kandungan nilai gizi yang minim namun mengandung kalori, lemak, serta gula yang cukup tinggi.
Jenis makan yang termasuk junk food dapat berupa :
A.    Gorengan
B.    Makanan Kalengan
C.    Asinan
D.    Makanan Daging yang diproses (Ham, sosis dan sebagainya).
E.    Makanan dari daging berlemak dan jeroan.
F.    Makan Cepat Saji ( mie instan )
G.    Makanan yang dipanggang atau dibakar seperti sate.
H.    Makanan manisan kering
I.    Makanan manis beku, ice cream, cake beku
J.    Olahan keju.

jika terlalu sering memakan junk food dapat menimbulkan gangguan kesehatan tubuh dan berbagai penyakit seperti :
1.    Menggangu proses metabolism
2.    Kolestrol
3.    Diabetes
4.    Jantung Koroner
5.    Kanker
6.    Dll


2.    Tujuan Penelitian
Mengetahui banyaknya kalangan yang gemar terhadap Junk Food sehingga nantinya kami dapat menyimpulkan hasil yang relevan berdasarkan fakta yang berbentuk kuisioner yang kami lakukan  di lingkungan pendidikan.


3.    Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini kami lakukan dilingkungan pendidikan yaitu dari  mahasiswa dan siswa sebagai respondennya.

4.    Proses Pengumpulan Data
Proses ini dilakukan dengan memberikan kuestioner kepada 20 orang mahasiswa di lingkungan STMIK SUMEDANG dan lingkungan sekitar rumah.


5.    Penetuan Variabel
a.    Variabel Independen Mengkonsumsi Junk Food.
b.    Variabel Dependen kesehatan tubuh.




DAFTAR PERTANYAAN

I. Identitas Responden
Nomor Responden        :    
Nama Responden    :
Jenis Kelamin    :
Pendidikan            :
                        
II. Pengisian Kuesioner
Mohon diisi dengan memberi tanda √ jawaban yang sesuai dengan pengalaman anda

III. Pengisian Kuesioner
Mohon diisi dengan memberi tanda √ jawaban yang sesuai dengan pengalaman anda




DATA HASIL QUESTIONER :
a.    Variabel  X



b.    Variabel Y


Keterangan :
Untuk nomor 1 s/d 13 adalah jumlah pertanyaan dalam kuesioner
Untuk nomor 1 s/d 24 adalah jumlah responden yang mengisi pertanyaan (kuesioner).   
1.    UJI DISTRIBUSI FREKUENSI
Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar dan seberapa banyak jawaban terhadap pertanyaan yang telah diberikan kepada responden.
•    VARIABEL X

Kesimpulannya adalah :
P2 Pada Variabel X
Tidak Setuju    : 1
Kurang Setuju    : 1
Setuju    : 13
Sangat Setuju    : 9
Total Responden    : 24


•    VARIABEL Y

Kesimpulannya adalah :
P2 Pada Variabel Y
Kurang Setuju    : 2
Setuju    : 16
Sangat Setuju    : 6
Total Responden    : 24


2.    UJI VALIDITAS
Uji Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur.

Variabel X
 


Variabel Y

 
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk semua item ada yang valid dan tidak valid(lihat pada kolom total (ujung kanan)). Jika ada item yang tidak valid maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki.

Jika kita mengambil keputusan uji validitas menurut pendapat Azwar (1999) "semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak disarankan".
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa dari variable diatas terdapat angka yang valid dan tidak, contoh uji validitas item 4 pada variable x yaitu 0,575 > 0,30 (valid) sedangkan pada item 1 pada variable x 0.072 < dari 0,30 maka (tidak valid).



3.    UJI KORELASI
Uji korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam pengukuran hubungan yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel maupun lebih dari dua variabel atau beberapa variabel.



Untuk mengambil kesimpulan lihat tabel koefisien korelasi dibawah ini :

Berdasarkan hasil tabel diatas, diketahui bahwa besarnya hubungan antara variabel (X) dengan (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah sebesar (0,438) atau (r X Y= 0.438). Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara variable tersebut bersifat sedang
Uji Signifikansi koefisien korelasi menghasilkan angka Sig. 0,032 < 0.05 maka artinya Ha diterima dan Ho ditolak.

4.    UJI RELIABILITAS :
Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur.
•    Variabel X


Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas menggunakan SPSS diatas, dapat diketahui bahwa variabel X diperoleh nilai Alpha Cronbach < 0,60 dalam hal ini nilai 0,483 < 0,60. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan tersebut Tidak Reliabel dan tidak dapat digunakan dalam penelitian.

•    Variabel Y


Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas menggunakan SPSS diatas, dapat diketahui bahwa variabel Y diperoleh nilai Alpha Cronbach > 0,60 dalam hal ini nilai 0,716 > 0,60. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan tersebut Reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.



5.     UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Koefisien Korelasi :
KD    = R² X 100%
= 0,438 X 0,438 X 100%
        = 0,19 X 10
        = 19%
Jadi Junk Food memberi dampak  negative 19% terhadap kesehatan tubuh. 

6.    HITUNG HIPOTESIS MENGGUNAKAN UJI VARIAN TIDAK SAMA
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai sesuatu yang perlu diuji kebenarannya. Maka disini untuk memnguji hipotesis kami membandingkan data dari segi jenis kelamin responden.


Kesimpulannya :
Diketahui bahwa rata-rata untuk nilai jenis kelamin Laki-laki adalah 100,09 sedangkan rata-rata nilai untuk jenis kelamin perempuan adalah 104,23 nilai t hitung= -1,611, sig (2-tailed) atau p(t)= 0,123 dan CIDifference adalah -9,50606≤ D ≤ 1,22633.
Pengambilan keputusannya :
Karena nilai p(t) > 0,05 dan nilai CI untuk D di dalamnya melewati tititk nol, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian bisa kita simpulkan bahwa junk food memang memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh dan pendapat dari responden perempuan lebih besar dibandingkan responden laki-laki mengenai dampak seringnya mengkonsumsi junk food terhadap kesehatan tubuh.




Kelompok 8
Oleh :
1.    Ivan Wahyuman (A2.1300162)
2.    Sari Puspita (A2.1300084)
3.    Eka Faturahman (A2.1300124)

Kelas : Teknik Informatika-IIID
0 Komentar untuk "DAMPAK SERINGNYA MENGKONSUMSI JUNK FOOD TERHADAP KESEHATAN TUBUH"

Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.

 
Copyright © 2014 Tutorial Kampus - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info