SPSS adalah kepanjangan dari Statistical Product and Service Solution yang merupakan sebuah aplikasi yang berguna untuk penghitungan analisis statistik. SPSS sendiri telah dikembangkan lebih dari 30 tahun dimana SPSS telah menjadi aplikasi analisis statistik yang populer dan menyediakan banyak fungsi untuk
melakukan penghitungan analisis statistik mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. SPSS sangat bermanfaat untuk bidang ilmu yang menggunakan penghitungan statistik. Sejak tanggal 28 Juli 2009, SPSS disebut sebagai PASW (Predictive Analytics SoftWare), karena perusahaan ini telah dibeli oleh perusahaan IBM dengan harga US$1,2 miliar.
melakukan penghitungan analisis statistik mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. SPSS sangat bermanfaat untuk bidang ilmu yang menggunakan penghitungan statistik. Sejak tanggal 28 Juli 2009, SPSS disebut sebagai PASW (Predictive Analytics SoftWare), karena perusahaan ini telah dibeli oleh perusahaan IBM dengan harga US$1,2 miliar.
Adapun versi SPSS yang digunakan dalam tutorial ini adalah SPSS Versi 19. Pada artikel ini, hanya dibahas mengenai cara memasukkan data dan statistik deskriptif. Untuk mengetahui uji - uji yang lain, silahkan buka artikel mengenai statistik terapan.
A. Memulai SPSS
- Untuk menjalankan program SPSS, klik start, All Programs, IBM SPSS Statistics, IBM SPSS Statistics 19.
- Pada awal jendela akan muncul :
- Ket: Run the tutorial untuk masuk ke panduan (tutorial) cara mengoperasikan SPSS; type in datauntuk memulai kerja baru; Run an existing data source untuk mengedi data yang sudah disimpan sebelumnya; dan Create new query using Database Wizard membuka data dari data yang disusun menggunakan software lain (excel,dbase, MS Access)
- Klik type in data dan OK untuk memulai memasukkan data baru.
- Pada bagian bawah kiri, klik variable view untuk memasukkan variabel-variabel yang akan dianalisis (sebelum memasukkan data).
- Ket: Name : nama variable (hanya boleh satu kata);Type : tipe data (sesuaikan dengan data yang anda masukkan, untuk data angka gunakan numeric); Width : menentukan jumlah karakter atau angka yang akan tampil pada data editor; Decimals : menentukan jumlah angja di belakang koma; Label : memberikan identitas variable; Value : digunakan untuk memasukkan angka sebagai pengganti kode pada data nominal dan ordinal;Missing : untuk memberikan keterangan apabila data tidak ada; Columns : memberikan ukuran lebar kolom di layar editor; Align : menentukan letak data (rata tengah, rata kiri, rata kanan); Measure : menentukan jenis data (skala) yang dimasukkan (lihat artikel statistik terapan1); dan Role : digunakan untuk menentukan peran variable (input, target, keduanya, none, partisi dan split)
- klik Data View untuk memasukkan data.
- Buat dua variabel yakni kelas dan nilai pada tab Variable View
- Ket: Measure diisi dengan jenis skala (lihat artikelStatistika Terapan 1). Untuk variabel Kelas, karena variabel tersebut hanya sebagai klasifikasi saja, berupa kelas A, B, C, dan D; (tidak berdasarkan urutan, skala, atau perbandingan) maka dipilih Nominal. Untuk variabel Nilai Siswa, karena dapat mencermunkan urutan dan memiliki satuan, maka termasuk skala interval. Pada SPSS, skala interval dan rasio tergabung menjadi satu yakni "Scale".
- Untuk mendefinisikan kelas A, B, C, dan D; klik Valuespada variabel kelas. Misal 1 adalah kelas A, 2 adalah kelas B, dst. Isikan data tersebut pada Values. Ket: klikAdd untuk setiap memasukkan definisi kelas. dan KlikOK jika setiap kelas telah didefinisikan.
- Maka kolom value pada variabel kelas tidak lagu berisi None.
- Klik Data View. Sekarang sudah terdapat 2 variabel yang dapat diisi datanya, yakni kelas dan nilai.
- Copy paste data nilai siswa kelas A di atas dalam kolom Nilai. Perhatikan bahwa variabel kelas berisi "-"
- Karena data nilai berasal dari kelas A, masukkan nilai 1 pada variabel kelas di semua nilai.
- Anda dapat mengecek variabel kelas dengan tombol pada bagian atas SPSS. Hasilnya adalah:
- Masukkan data nilai siswa kelas B di bawah nilai kelas A pada kolom 31 ke bawah dengan cara copy paste. Isikan juga nilai 2 pada variabel kelas. Lakukan hal tersebut hingga semua nilai siswa masuk dalam data SPSS (hingga kelas D).
- , dst
- Jika anda kelebihan dalam memasukkan data, klik kanan data terakhir, clear.
- Jangan lupa menyimpan data yang telah dimasukkan tadi dengan cara File, Save. Untuk membuka, menympan, dan menutup file sama halnya dengan Ms Word, sehingga tidak dibahas lebih dalam.
- Data telah tersimpan dan siap untuk diolah.
- Setelah data dimasukkan pada SPSS, kita coba mengolah data secara deskriptif. Klik Analyze,Descriptive Statistics, Explore.
- Menu ini untuk mendeskripsikan data berdasarkan variabel tertentu (dalam hal ini adalah kelas). Untuk mendeskripsikan data sebuah variabel saja, pilihFrequencies.
- Pada jendela Explore, Masukkan Dependent Listberupa Nilai (Variabel Terikat : Nilai) dan Factor Listberupa Kelas (Pembeda : Kelas). Hal ini untuk melihat deskripsi data berupa nilai pada masing-masing kelas.
- Klik menu Statistics untuk memilih statistik yang akan ditampilkan dan Plots untuk memilih diagram yang akan ditampilkan.
- Pada Menu Plots, centang diagram-diagram yang ingin ditampilkan. Misalnya kita memilih Histogram. Ket:Normality plots with test merupakan uji normalitasdan Spread vs Level with evene Test dengan pilihanUntransformed merupakan uji homogenitas. Kedua uji akan dibahas pada artikel tersendiri.
- Klik Continue dan OK untuk menampilkan jendela baru berupa hasil statistik deskriptif.