google.com, pub-9922355301914235, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Sistem Basis Data Apotek Menggunakan Visual Basic 6 - Tutorial Kampus
Banner IDwebhost

Sistem Basis Data Apotek Menggunakan Visual Basic 6

Di era sekarang ini teknologi sudah sangat maju, komputer pun mempunyai peranan yang sangat penting. Semua bidang profesi sangat membutuhkan komputer seperti dalam dunia kesehatan telah mengalami perubahan yang sangat besar, karena adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Suatu rumah sakit melakukan pengolahan data secara manual dan itu menjadi permasalahan pokok yang di alami rumah sakit tersebut karena pengolahan data administrasi secara manual memerlukan waktu yang cukup lama sehingga waktu yang ada menjadi tidak efisien. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka untuk itu kami sangat tertarik untuk membahasnya dalam makalah yang berjudul : PERANCANGAN PROGRAM KUNJUNGAN PASIEN RUMAH SAKIT  DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6 untuk memenuhi kebutuhan tugas PEMROGRAMAN VISUAL II.
1.2           Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan makalah ini adalah membuat suatu aplikasi program Billing untuk memudahkan pengotomatisasian pelayanan pasien pendaftaran, registrasi maupun pada proses rekam medis di Rumah Sakit.
            Untuk evaluasi pembuatan program yang di bebankan kepada kelompok kami sebagai pemenuhan criteria penilaian nilai tugas.
1.3. Landasan Teori
1.3.1.  Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak seperti apa yang akan dihasilkan, ketika kita melaksanakan sebuah proyek pembuatan perangkat lunak. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat bergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisa kebutuhan. Tidak peduli bagaimana hebatnya seseorang dalam menulis kode perangkat lunak, atau membuat antar muka yang menawan, jika terjadi kesalahan dalam analisa kebutuhan, itu artinya perangkat lunak yang dibuat menjadi tak berguna.
Analisa kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik. Tetapi analisa kebutuhan yang tidak tepat sudah pasti menghasilkan perangkat lunak yang tidak berguna. Ini adalah sebuah pernyataan sederhana. Namun pernyataan ini tidaklah terlalu jauh dari kesimpulan yang sebenarnya.
Adalah jauh lebih baik mengetahui ada kesalahan tentang analisa kebutuhan ketika masih dalam tahap awal ini. Kurang hati-hati dan pelaksanaan yang tidak teliti, sehingga mengakibatkan terjadinya kesalahan analisa kebutuhan sungguh menimbulkan banyak kerugian. Kesalahan analisa kebutuhan yang diketahui ketika sudah memasuki penulisan kode, atau pengujian, bahkan hampir pada tahap penyelesaian, adalah malapetaka besar bagi sebuah kelompok pembuat perangkat lunak. Biaya dan waktu yang diperlukan menjadi banyak yang tersia-sia.
Biaya yang diperlukan untuk memperbaiki sebuah kesalahan karena analisa kebutuhan yang tidak benar, bisa menjadi dua puluh lima kali lipat, jika kesalahan tersebut ditemukan pada tahap pengujian fungsi perangkat lunak.
Ketika dalam tahap awal ini, sungguh diperlukan pelaksanaan analisa dengan hati-hati dan sebaik-baiknya. Dengan diperolehnya kebutuhan yang jelas dan benar sesuai dengan apa yang dimaksud oleh klien, menunjukkan langkah awal yang baik, yang akan membantu ketika kita melanjutkan kepada tahap berikutnya dalam pembuatan perangkat lunak. Dalam berbagai buku yang membahas tetang rekayasa perangkat lunak, analisa kebutuhan merupakan bab tersendiri yang selalu dibahas dengan baik. Banyak cara yang diuraikan untuk menghasilkan analisa kebutuhan yang akurat, sehingga penulisan perangkat lunak juga menjadi tepat. Yang menjadi hambatan utama di sini adalah ketika melakukan analisa kebutuhan yang sesungguhnya di lapangan. Penerapan dari teori-teori yang ada ternyata tidak bisa begitu saja dapat dilaksanakan. Banyak ditemui hal yang perlu diantisipasi dengan cara-cara yang lebih tepat, dan baru diketahui ketika kita sudah berada dalam situasi yang sesungguhnya dalam sebuah proyek pembuatan perangkat lunak.
Dengan tidak mengabaikan faktor teknis, sejumlah faktor non teknis menjadi kunci dalam keberhasilan kita memperoleh analisa kebutuhan yang benar.
1.3.2. About Visual Basic 6.0
            Visual Basic selain disebut sebagai bahasa pemrograman (Language Program), juga sering disebut sebagai sarana (Tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows. Secara umum ada beberapa manfaat yang diperoleh dari pemakaian program Visual Basic, diantaranya :
1.      Dipakai dalam membuat program aplikasi berbasis Windows.
2.      Dipakai dalan membuat objek-objek pembantu program, seperti fasilitas Help, Kontrol Active X, aplikasi internet, dan sebagainya.
3.      Digunakan untuk menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir EXE yang bersifat Executable, atau dapat langsung disajikan.
1.3.2.1 Keunggulan & Kelebihan Menggunakan Visual Basic 6.0
            Keistimewaan Visual Basic 6.0 antara lain sebagai berikut :
  1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++
  2. Memiliki kompiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya
  3. Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan otomatisasi tugas-tugas tertentu.
  4. Tambahan tombol-tombol baru yang lebih canggih serta meningkatkan kaidah struktur Bahasa Visual Basic.
  5. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
  6. Sarana  akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.
  7. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya
Beberapa kelebihan Visual Basic 6.0 dibandingakn versi lainnya adalah :
  1. Visual Basic disertai dengan berbagai sarana untuk membuat aplikasi Database, sarana database Visual Basic yang menjadikannya lingkungan terbaik untuk mengembangkan aplikasiclient/server.
  2. Memiliki autolist.
  3. Proses compiler cepat.
  4. Memiliki komponen non visual
1.3.2.2. Mengenal IDE Visual Basic 6
Langkah awal menggunakan Visual Basic (VB) adalah mengenal Integrated Developement Environment (IDE) Visual Basic.
IDE adalah sebuah “layanan satu pintu” yang bisa digunakan oleh programmer untuk melakukan, desain, coding, debugging, dan kompilasi program dalam satu buah tool yang terintegrasi.
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Gambar diatas menunjukan bagian-bagian dan nama-nama window yang terdapat pada IDE Visual Basic. Penampilan dari window tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu view. Berikut ini adalah beberapa window yang sering digunakan dalam membuat sebuah aplikasi.
1.3.2.3. TOOLBOX
Toolbox merupakan bagian terpenting dalam user interface, hal ini dikarenakan toolbox berisikan bagian2 object yang akan di simpan pada form dalam memenuhi standarisasi suatu program aplikasi seperti input output, misalnya text box, command button, image, picture, label dan lain sebagianya.
Adapaun fungsi komponen-komponen / object pada toolbox secara garis besar adalah sebagai berikut :
·         Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
·         PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
·         Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
·         TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
·         Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
·         CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
·         CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false. 
·         OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
·         ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
·         ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
·         HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
·         Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
·         DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
·         Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
·         Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
·         Data digunakan untuk  data binding
·          OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll

1.3.3. About LocalHost
Localhost adalah bagaimana cara kita membuat computer kita bisa menjalankan script pemrograman web, dimana hal ini biasanya dilakukan oleh server web yang berada di datacenter ISP.
Sebelum situs bisa diakses oleh browser, preintah script PHP akan diolah oleh server web sebelum tampil secara utuh dihadapan kita. Server web sendiri dilengkapi dengan database untuk menyimpan dan mengelolah data-data user, seperti password member, atau data lain seperti postingan dan isi komentar user, dsb. Yang dijalankan oleh mySQL pada situs dinamis.
Localhost biasanya dipergunakan oleh seorang web developer, dalam mengembngkan sebuah situs web dinamis yang memerlukan database mysql. Sebelum seluruh file yang membangun sebuah situs diupload kedalam web server, developer web akan mengujinya terlebihdahulu pada sebuah server local(localhost). Sehingga pada saat di upload, seluruh fitur yang dibangun oleh script pemrograman sudah berfungsi sema dengan baik.
1.3.4. Database
            Basis data (bahasa inggris : database),  adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari bisnis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan mengelolah dan memanggil kueri (query) basis data disebut system manajemen basis data (database management system, DBMS). 
Istilah “basis data” berawal dari ilmu computer. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan didalamnya. Penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan diantara objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data. Ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalam model rasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan dimana setiap table dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminology matematika). Dalam model ini, hubungan antara table diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar table. Model yang lain seperti model hirarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar table.  Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sitem manajemen bsis dara (database management system/DBMS). Jika konteksnua sudah jelas, banya administrator dan programmer menggunakan istilah basis

BAB 2
ANALISIS SITEM APOTEK V.B 6
TAMPILAN PERTAMA DARI VISUAL BASIC 6


Tampilan pertama dari V.B 6 ada berbagai komponen berikut yang membantu untuk menjalankan aplikasi V.B 6
2.1. Tahapan Perencanaan
                Tahapan analisa yaitu menterjemahkan kebutuhan pengguna kedalam spesifikasi kebutuhan syste, (SRS – System / Software Requirement Spesification). Spesifikasi kebutuhan system ini bersifat menangkap semua yang dibutuhkan system dan dapat terus diperbaharui secara iterative selama berjalannya proses pengembangan system.
Tahap perencanaan system mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
a.      Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai system
b.      Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangunan yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.
                Kebutuhan diperlukan untuk memebentuk suatu system informasi Rekam Medik pada Rumah sakit adalah:
a.      Mengusulkan transformasi system yang berjalan ke system informasi berbasis computer (komputerisasi).
b.      Mengusulkan agar system informasi dibuat dalam bentuk online atau dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh mahasiswa dengan memandaatkan jasa internet.
2.1.1. Entity Relationship
                E-R merupakan gambaran hubungan atara objek yang terdapat didalam system tanpa memberikan informasi apapun tentang fungsi yang menghasilkan atau menggunakan data tersebut. Komponen E-R terdiri dari :
a.      Entity adalah suatu yang digambarkan dengan sekumpulan attribute yang demikiannya, dimana atribut tersebut akan dimanipulasi didalam system. Untuk member nama entity digunakan kata bernda, dimana masing-masing entity tidak boleh memiliki nama yang sama.
b.      Relationship mengindikasikan hubungan antara dua atau lebih entity dan menggunakan kata kerja untuk menggambarkan hubungan tersebut.
c.       Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentangentity atau relationship tersebut.
d.      Cardinality menggambarkan banyaknya entity yang direlasikan ke suatu entity lain dengan suatu relationship.


Berikut koding yang digunakan V.B 6 untuk berbagai komponen:
Koding untuk menghapus data inputan.

Koding untuk keluar Form.

Jika menekan tombol Enter akan masuk ke teks selanjutnya.
Menampilakan seluruh data yang baru di input.

Proses  untuk menyimpan data.

Menambahkan data jika ada data selanjutnya contoh penambahan pasien dll.

Menampilkan data yang baru di tambahkan.

Mengubah/edit data yang sudah ada.


Form utama dari sistem Apotek yang menggunakan V.B 6


Kode mencetak contohnya: nombor antrian pasien
0 Komentar untuk "Sistem Basis Data Apotek Menggunakan Visual Basic 6"

Silakan tinggalkan komentar anda. DILARANG KERAS menyimpan link blog/web pada komentar dengan tujuan backlink, Spam.

 
Copyright © 2014 Tutorial Kampus - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info